TANGERANG – Musibah yang menimpa warga di Tangerang Selatan ternyata dijadikan ladang bisnis oknum yang menggunakan anggaran daerah tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini dengan adanya dugaan barang-barang bantuan yang diterima oleh warga ternyata sudah kadaluarsa.
Korban banjir di wilayah perumahan Rosewood Garden, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mendapatkan paket bantuan yang masa berlakunya telah habis atau kedaluarsa. Paket bantuan diberikan oleh Dinas Sosial Kota Tangsel, berupa perlengkapan mandi.
“Ada pasta gigi sudah penyok-penyok. Masa berlaku produk bantuan yang diberikan kepada korban banjir berakhir pada Agustus dan September 2023,” ujar Ketua RT di perumahan tersebut, Herdiansyah, Senin, 8 Januari 2024.
Herdiansyah menuturkan, paket bantuan peralatan mandi itu belum sempat digunakan. Pasalnya, terdapat kecurigaan warga yang sebelum digunakan terlebih dahulu memeriksa masa berlaku produk bantuan tersebut.
“Ada empat paket bantuan di dalam tas yang ditemukan kedaluwarsa. Warga ada langsung membuang ke bak sampah setelah mengetahui bantuan yang diterima kedaluarsa dan ada juga yang dikembalikan,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangsel, Yasir Arafat, mengatakan, paket bantuan kedaluarsa didistribusikan kepada warga korban banjir. Pihaknya kurang teliti di masa tanggap darurat.
“Jadi intinya bahwa kita mengakui ada semacam sabun, minyak telon itu yang kedaluarsa. Tapi sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dalam hal ini,” kata Yasir.
Yasir memastikan seluruh paket bantuan yang kedaluarsa telah ditarik dan dimusnahkan. Masalah ini menjadi pembelajaran pihaknya agar lebih teliti sebelum menyalurkan bantuan kepada warga korban bencana..
Hanya yang masih menjadi pertanyaan apakah pihak Dinas selalai itu dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap warganya sendiri. Sungguh sangat disayangkan hal seperti itu bisa terjadi.
Tinggalkan Balasan