Karyabanten.com – Nasib malang dialami oleh MA salah satu siswa SMK Karya Bangsa Nusantara yang berlokasi di Desa Munjul Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten.
MA tak diberikan ijazah lantaran belum melunasi pembayaran uang sekolah yakni SPP dan uang administrasi lainnya senilai Rp. 8.130.000. Mirisnya lagi, pihak sekolah SMK Karya Bangsa Nusantara itu tetap tak ada toleransi nya meskipun MA menawarkan diri untuk dicicil.
“Saya mewakili MA siswa SMK Karya Bangsa Nusantara untuk berusaha mengambil ijasah tersebut agar bisa di gunakan untuk melamar pekerjaan, dengan opsi tunggakan tersebut bisa dicicil apabila siswa ini sudah bekerja, namun tetap pihak sekolah tak ada toleransi nya,” ungkap Dudung seusai menyambangi sekolah tersebut Rabu (25/9/2024).
Kata Dudung, opsi yang ditawarkan dengan cara tunggakan tersebut dicicil, pihak sekolah menolak mentah mentah dengan alasan opsi itu dianggap tidak masuk akal.
Menurut Dudung yang juga aktivis LSM BP2A2N ini, seharusnya pihak sekolah dapat mempertimbangkan hal tersebut, mengingat kondisi ekonomi yang menghimpit kehidupan MA yang telah ditinggal meninggal Ibunda tercinta nya.
“Tunggakan itu kan bisa dicicil karena anak ini sudah tidak mempunyai ibu, bahkan ayahnya sudah tidak bekerja, saat ini siswa tersebut tinggal dirumah pamannya,” pungkasnya.
Dudung berharap pihak sekolah masih bisa memberikan ruang dan toleransi bagi siswa tak mampu tersebut untuk mendapatkan ijazah nya, mengingat saat ini MA ingin melamar pekerjaan demi masa depan nya.
“Saya berharap pihak Disdik Provinsi Banten melalui KCD dapat membantu siswa tak mampu ini mendapatkan ijazah nya,” tandasnya. (Han/Red).
Tinggalkan Balasan