Karyabanten.co – Tangerang Pesisir Festival menjadi sorotan utama dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-392 Kabupaten Tangerang yang digelar di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga.
Event perdana ini menampilkan berbagai kegiatan yang tidak hanya memikat wisatawan, tetapi juga menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi wisata pesisir dan budaya lokal.
Majukan Wisata dan Ekonomi Kreatif
Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati, menegaskan bahwa festival ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya lokal sekaligus menggerakkan sektor ekonomi kreatif masyarakat. Kegiatan seperti lomba hias perahu, miniatur kapal, dan balap perahu mesin tak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wadah kreatif bagi warga setempat.
“Festival Pesisir ini diharapkan menjadi agenda tahunan, yang mampu mendongkrak daya tarik wisata Kabupaten Tangerang,” ujar Ratih. Ia menambahkan, event ini akan terus berkembang dengan menambah kegiatan olahraga seperti senam bersama, guna mendorong masyarakat pesisir untuk hidup sehat.
Promosi Potensi Kelautan dan Tradisi Lokal
Puncak acara festival ini turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, yang menyatakan bahwa Festival Pesisir merupakan komitmen Pemkab Tangerang untuk mengembangkan potensi wisata bahari dan melestarikan tradisi pesisir.
Dengan garis pantai sepanjang 59,54 kilometer, Kabupaten Tangerang memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata bahari unggulan.
“Festival Pesisir ini adalah momentum untuk mempromosikan potensi wisata bahari Kabupaten Tangerang baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Andi Ony.
Dalam kesempatan itu, Andi Ony juga ikut serta dalam prosesi adat Sedekah Laut, tradisi yang menjadi bagian penting dari Festival Pesisir. Prosesi ini tidak hanya mencerminkan rasa syukur masyarakat pesisir, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang khas.
Larung Laut, tradisi budaya lokal yang bisa menarik wisatawan
Sedekah Laut atau Larung Laut merupakan tradisi yang dilakukan sebagai ungkapan syukur masyarakat pesisir atas karunia hasil laut. Prosesi ini melibatkan pelarungan hasil bumi ke laut, dengan harapan agar para nelayan selalu selamat dan mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah.
Camat Teluk Naga, Zam Zam Manohara, menekankan bahwa Sedekah Laut juga memiliki pesan penting bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan melestarikan budaya leluhur. “Ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Tangerang,” jelas Zam Zam.
Kepala Desa Tanjung Pasir, Arun, menambahkan bahwa dengan adanya Festival Pesisir, tradisi Sedekah Laut semakin dikenal luas oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Ia berharap agar prosesi ini terus dilaksanakan dan menjadi salah satu ikon wisata budaya di Tanjung Pasir.
Kalender Tahunan
Festival Pesisir mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Kepala Desa Tanjung Pasir, Arun, menilai festival ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat pesisir.
“Dengan kegiatan seperti lomba hias perahu dan balap perahu mesin, antusiasme warga sangat tinggi. Semoga festival ini dapat dilaksanakan setiap tahun dengan penambahan kegiatan yang lebih menarik,” ujarnya.
Ratih Rahmawati juga berharap, Festival Pesisir ini akan masuk dalam kalender event tahunan Kabupaten Tangerang, sehingga tidak hanya memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.
Dengan berbagai prosesi budaya dan kompetisi menarik, Tangerang Pesisir Festival menjadi magnet bagi wisatawan sekaligus sarana mempromosikan potensi pesisir Kabupaten Tangerang ke panggung nasional dan internasional.
Melalui festival ini, Kabupaten Tangerang semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya lokal yang memikat.
Tinggalkan Balasan