KARYABANTEN.COM – Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyebut masifnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayahnya. Bahkan hingga ke lingkungan pendidikan sekolah dasar (SD).
Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri pelantikan DPC GRANAT Kabupaten Tangerang periode 2024–2029 di Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (7/5/2025).
Bupati mengatakan bahaya narkoba adalah ancaman nyata bagi masa depan generasi muda. Maka dari itu, penanggulangannya tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah, namun membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.
“Mari kita kuatkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan bebas dari narkoba. Gerakan ini harus nyata terasa dampaknya di lapangan,” katanya.
Maesyal mengajak seluruh pengurus DPC GRANAT untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah, TNI/Polri, BNNK, institusi pendidikan, dan masyarakat luas dalam upaya preventif serta edukatif.
Dalam kesempatan itu, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus DPC GRANAT yang telah dilantik. Menurutnya pelantikan ini bukan hanya seremonial tetapi sebagai amanah besar. “Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba,” ucapnya.
Sementara, Ketua Umum DPP GRANAT Prof. H. KRH. Henry Yosodiningrat mengapresiasi peran Bupati Tangerang atas komitmen dan dukungannya terhadap pemberantasan narkoba. Semua pihak harus fokus dalam setiap upaya-upaya pencegahan, penanggulangan dan penanganan penyalahgunaan narkoba.
“Pencegahan adalah hal paling utama. Kita harus fokus edukasi agar masyarakat, khususnya generasi muda, tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Henry juga meminta agar DPC GRANAT segera membentuk Pengurus Anak Cabang (PAC) di seluruh kecamatan dan ranting-ranting di tingkat desa, serta menyediakan saluran komunikasi aktif bagi masyarakat untuk melaporkan penyalahgunaan narkoba.
“Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam penguatan sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menghadapi tantangan narkotika yang semakin kompleks di Kabupaten Tangerang,” katanya.
(Der/San)
Tinggalkan Balasan