KARYABANTEN.COM – Makanan yang tidak higienis dapat menjadi sumber berbagai penyakit, mulai dari gangguan ringan hingga serius yang membahayakan jiwa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami risiko yang ditimbulkan dan cara mencegahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik RSUD Tigaraksa, dr. Elni Handayani menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) mencatat lebih dari 200 penyakit bisa disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi.
Lanjutnya, gejalanya bervariasi, mulai dari ringan seperti mual dan pusing, hingga berat seperti diare parah, keracunan, bahkan kematian.
Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat konsumsi makanan tidak higienis antara lain:
- Diare: Kondisi ini sering disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
- Tifus (Demam Tifoid): Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
- Keracunan Makanan: Gejalanya meliputi mual, muntah, sakit perut, dan diare, yang dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya.
️dr. Elni mengatakan bahwa, untuk mencegah dampak buruk dari makanan yang tidak higienis, Kemenkes RI menganjurkan penerapan lima kunci keamanan pangan:
- Menjaga Kebersihan:
- Selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir terutama sebelum/sesudah makan, setelah ke toilet, membuang sampah, atau menyentuh hewan.
- Pastikan area dapur, wadah dan peralatan masak bersih.
- Setelah menyiapkan bahan makanan mentah seperti daging dan telur, segera bersihkan peralatan dan permukaan dapur dengan air hangat dan kain bersih untuk mencegah penyebaran bakteri.
- Gantilah spons cuci piring secara rutin atau rendam dengan disinfektan.
- Memisahkan Makanan Mentah dan Matang:
- Pisahkan bahan mentah seperti daging, unggas, ikan, seafood, dan telur dari makanan matang. Gunakan wadah, pisau, talenan, dan serbet yang berbeda untuk setiap jenis bahan tersebut. Ini akan mencegah bakteri menyebar dari bahan mentah ke makanan matang yang akan dikonsumsi.
- Simpan daging/ayam/telur mentah dalam wadah tertutup di rak bawah kulkas agar tidak mencemari makanan lain.
- Selalu cek masa kedaluwarsa sebelum memasak.
- Memasak hingga matang sempurna: Agar bakteri tidak berkembang, makanan harus dimasak maksimal 2 jam setelah dikeluarkan dari kulkas. Pastikan untuk memasak daging, ikan, dan unggas pada suhu tinggi yang cukup sehingga matang sempurna tinggi agar semua bakteri berbahaya mati. Pastikan daging tidak lagi berwarna merah muda (pink).
- Menggunakan Air dan Bahan Baku yang Aman: Gunakan air bersih dan bahan makanan yang segar serta tidak tercemar.
- Menyimpan Makanan pada Suhu yang Aman:
- Simpan makanan pada suhu yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jangan membiarkan makanan matang dalam suhu ruang lebih dari 4 jam.
- Untuk menyimpan makanan yang mudah rusak, gunakan kulkas atau pendingin. Jaga suhu kulkas di bawah 5°C agar bakteri tidak berkembang. Jangan penuhi kulkas secara berlebihan agar sirkulasi udara tetap lancar.
Lebih jauh, dr Elni mengungkapkan, setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keamanan pangan, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar. Dengan menerapkan kebiasaan higienis dan memilih makanan yang aman, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, kita dapat mengurangi risiko penyakit akibat makanan yang tidak higienis dan menjaga kesehatan keluarga serta masyarakat secara keseluruhan.
Sumber :
- Kementerian Kesehatan RI. (2024). Pangan yang Sehat dan Aman untuk Cegah Berbagai Penyakit. Sehat Negeriku.
Diakses dari: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240611/0745707/pangan-yang-sehat-dan-aman-untuk-cegah-berbagai-penyakit - Kementerian Kesehatan RI. (n.d.). Topik Penyakit: Diare. Ayo Sehat.
Diakses dari: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-enterik/diare - Kementerian Kesehatan RI. (n.d.). Topik Penyakit: Tipus (Penyakit Tipes). Ayo Sehat.
Diakses dari: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-enterik/tipus-penyakit-tipes - Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI. (n.d.). Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makanan dan Obat.
Diakses dari: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/pertolongan-pertama-saat-keracunan-makanan-dan-obat - https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/3872/pola-makan-sehat-dapat-mencegah-penyakit-akibat-makanan
- https://ayosehat.kemkes.go.id/menghindari-keracunan-makanan-tips-keamanan-pangan-untuk-keluarga-di-rumah
Tinggalkan Balasan